This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 23 Januari 2016

SEJARAH KOPERASI CEMPAKA PUTIH DAN BINA MARGA

TUGAS
EKONOMI KOPERASI


Disusun Oleh  :
1.     Diah Lukimawati                 22214955
2.     Firdhayanti Putri                24214266
3.     Julio Martua                         25214734
4.     Rico Prasetyo                                   29214274
5.     Romi Fachruddin A.                       29214792

Kelas  :  2EB28

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016


Nama Koperasi          :  Cempaka Putih
Tanggal berdiri          :  Sejak tahun 1988
No Registrasi              :  321/BH/PAD/KWK9/IX/1996
Bentuk Koperasi         :  Pasar
Alamat                                    :  Jl. Jendral Sudirman, Pertokoan Kranji Blok Ruko No 10, Bekasi,
Indonesia
Jumlah Anggota         :  3932 orang
Kesehatan Koperasi   :  Baik
Status Koperasi          :  Aktif


A. Sejarah
Koperasi Koppas Cempaka Putih berdiri sejak tahun 1988.Awalnya koperasi ini menampung pedangan pasar.Saat ini koperasi koppas cempaka putih sudah memiliki 14 cabang di Jakarta-Bekasi.Cabang ini berdiri pada tahun 2008, dan memiliki nasabah berupa pedagang-pedagang pasar sekitar cabang koperasi ini.
Koperasi ini bergerak dibidang simpan pinjam, dimana dana yang berasal adalah dari nasabah dan anggota, dan dialirkan kembali untuk nasabah dan anggota. Pada dasarnya cara pengelolaan simpan pinjam sama dengan cara dalam mengelola koperasi pada umumnya, hanya ada beberapa teknik saja yang berbeda. Ruang lingkup kegiatan usaha dari koperasi simpan pinjam, apa bila dilihat secara umum adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbentuk pinjaman dari dan untuk anggota. Meskipun pada perkembangannya koperasi simpan pinjam tidak hanya melayani anggota saja, namun juga masyarakat luas.Apabila di lihat dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam biasa nya melakukan kegiatan penghimpunan dana , itu yang berasal dari anggota maupun dari masyarakatumum.Bentuk penghimpunan dari anggota dapat berupa tabungan ataupun simpanan, sedangkan yang berasal dari masyarakat biasa nya berbentuk pinjaman modal. Kegiatan usaha ini merupakan upaya dari koperasi untuk dapat memperoleh laba yang di lakukan dengan cara mengalokasikan hasil dari penghimpunan dengan cara disalurkan kepada anggota yang bentuk pinjaman.
SusunanPengurus :
·         Ketua umum    : H. Gusnal, SE, MM
·         Wakil Ketua     : Ir. H. Burnalis
·         Sekertaris         : Netti Herawati, S. Pd
·         Bendahara       : H. Sukantal

B. Visi dan Misi
Visi      :
·         Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia
Misi     :
·         Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat bersama - sama, bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi
·         Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka
·         Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi lainnya
C. Kegiatan Usaha Koperasi
·         Simpanan pokok
Simpanan pokok merupakan sejumlah uang yang banyaknya atau nilainya sama bagi setiap anggota koperasi simpan pinjam yang wajib untuk di bayarkan oleh setiap anggota koperasi ketika masuk menjadi anggota koperasi.Simpanan pokok ini tidak bisa di ambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

·         Simpanan Wajib
Simpanan wajib merupakan sejumlah simpanan yang wajib di bayar oleh anggota kepada koperasi dalam jangka waktu dan juga kesempatan tertentu. Simpanan wajib ini tidak bisa di ambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
·         Tabungan Koperasi
Tabungan koperasi merupakan simpanan yang penyetorannya di lakukan dengan cara di angsur dan penarikannya hanya bisa di lakukan oleh yang bersangkutan atau oleh kuasanya dengan memakai buku tabungan koperasi.

·         Simpanan Berjangka Koperasi
Simpanan berjangka koperasi merupakan simpanan koperasi yang disetorkan hanya satu kali dalam jangka waktu tertentu yang sesuai dengan perjanjian yang dilakukan antara penyimpan dengan pihak koperasi simpan pinjam yang bersangkutan dan tidak dapat diambil sebelum jangka waktunya berakhir.
D. Aktivitas Koperasi
·         Partisipasti Anggota
Anggota melunasi simpanan wajib dan simpanan pokok secara teratur, anggota menghadiri rapat rutin yang diselenggarakan koperasi

·         Permodalan
Koperasi mengaktifkan simpanan wajib anggota, mengaktifkan tabungan anggota, memperoleh dana pinjaman dari pasar modal

·         Pemanfaatan Pelayanan
Mampu menyediakan sarana dan bahan kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan kodrat sebagai manusia  baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kegiatan produksi bahkan koperasi mampu berperan untuk membangkitkan inisiatif lokal agar semua masyarakat dapat meningkatkan peran  sertanya dalam proses pembangunan dan menikmati hasil-hasil pembangunan tersebut

·         Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan melalui musyawarah mufakat yang di adakan koperasi dalam rapat rutin. Dalam kegiatan operasi sehari - hari yang mengambil keputusan adalah manajer

·         Pengawasan
Adanya pengawas koperasi yang aktif dalam mengawasi kinerja koperasi sehingga tidak menyimpang dari aturan-aturan yang telah disepakati bersama








Nama Koperasi          :  Bina Warga
Tanggal berdiri          :  12 September 2009
No Registrasi              :  12/BH/INDAGKOP/III/2011
Bentuk Koperasi         :  Simpan Pinjam
Alamat                                    :  Jl. Pemuda Kranji, Bekasi Barat, Jawa Barat 17135, Indonesia
Jumlah Anggota         :587 Orang
Kesehatan Koperasi   :Kurang Baik
Status Koperasi          :  Aktif

A. Sejarah
Awal mula koperasi ini didirikan karena seperti warga diperkampungan pada umumnya, warga RT.04/04 Kranji, khususnya yang ekonominya lemah, banyak yang terperangkap oleh "Rentenir" ketika membutuhkan uang pinjaman yang mendesak. Banyak pula warga yang membutuhkan modal untuk usaha tapi kesulitan untuk untuk memperoleh pinjaman di bank karena tidak mampu menyediakan jaminan.
Pada awal bulan Maret 2012, tepatnya sekitar tanggal 04 Maret 2012 Koperasi Bina Warga  Kranji telah membuka Kantor Cabang Baru yang bertempat di Pusat Pertokoan Kranji Lantai Dasar Blok A No.45.Kantor Cabang ini dibuka dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.dan lebih  memperluas daerah cakupan pelayanan Koperas Bina Warga diwilayah Kelurahan Kranji.Sebagai Lembaga Keuangan Non Bank yang berhadapan langsung dengan pelaku-pelaku bisnis kalangan bawah, Koperasi Simpan Pinjam Bina Warga senantiasa melakukan pendekatan-pendekatan secara kekeluargaan dengan tidak meninggalkan aspek edukasi dan prinsif-prinsif kehati-hatian (Prudential).
Susunan Pengurus :
·         Ketua               : Samsudin
·         Sekertaris         : Dewi
·         Bendahara       : Imam Bachtiar

B. Visi dan Misi
Visi      :
·         Mensejahterakan ekonomi anggota koperasi
Misi     :
·         Memberikan modal usaha untuk memperoleh pinjaman di bank karena tidak mampu menyediakan jaminan.          
·         Memberikan pembinaan kepada warga yang mempunyai usaha rumahan dan yang tidak mempunyai pekerjaan agar bisa lebih produktif.
·         Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan ekonomi warga masyarakat
C. Kegiatan Usaha Koperasi
·         Usaha Simpan Pinjam (USP)
Koperasi menyediakan jasa peminjaman dan penyimpanan dana untuk amggota pada khususnya. Dengan tujuan anggotanya mendapatkan pinjaman dana dengan mudah dan tidak rumit. Proses pembagian bunga dikoperasi ini adil karena disepakati dalam rapat anggota. keuntungan menjadi anggota koperasi ini adalah saat peminjaman dana tidak perlu menggunakan jaminan.

·         Agen Pemasaran
Dalam melakukan kegiatan ekonomi koperasi melakukan kegiatan pemasaran, hal ini dikarenakan koperasi juga merupakan suatu badan usaha.Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan aktivitas yang penting bila dibandingkan dengan aktivitas lainya.Hal ini disebabkan karena berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam berusaha tergantung pada berhasil atau tidaknya perusahaan dalam menjual hasil produksi.

·         Kerja sama Usaha Kemitraan
Koperasi - koperasi pada dasarnya mengemban misi yang sama, yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk mencapai tujuan yang sama tersebut perlu adanya kerjasama koperasi, yang mana  koperasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kerjasama antar koperasi dimaksudkan untuk saling memanfaatkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing - masing, sehingga hasil akhir dapat dicapai secara optimal.

·         Pendidikan dan Pelatihan
Sejak awal mula pertumbuhan koperasi, disadari bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu unsur penting yang harus dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta wawasan dalam perkoperasian.Pendidikan dan pelatihan harus dilaksanakan secara terus menerus, sebagai dasar untuk mempertahankan kelanjutan hidup koperasi.

D. Aktivitas Koperasi
·         Partisipasti Anggota
Anggota kurang disiplin dalam melunasi simpanan wajib dan simpanan pokok, meski begitu masih ada anggota koperasi yang disiplin

·         Permodalan
Jumlah dana yang dipinjam anggota lebih besar dari yang ditanamkan/ditabungkan anggota

·         Pemanfaatan Pelayanan
Mampu menyediakan sarana dan bahan kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan kodrat sebagai manusia  baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kegiatan produksi namun terkendala dengan jumlah biaya yang didapat

·         Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan melalui musyawarah mufakat yang di adakan koperasi dalam rapat rutin namun sifat anggota yang pasif membuat musyawarah tidak berjalan dengan baik

·         Pengawasan
Pengawasan yang ada di koperasi cenderung lemah sehingga kadang menyimpang dari aturan yang telah di sepakati



KESIMPULAN

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang - seorang demi kepentingan bersama.Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Untuk menjadi Koperasi yang sukses banyak hal yang harus diperhatikan. Dari segi partisipasi anggota, anggota harus mampu melunasi simpanan wajib dan simpanan pokok secara teratur karena hal itu dapat digunakan untuk memperoleh dana pinjaman dari pasar modal yang nantinya dapat di gunakan untuk pemaanfaat pelayanan untuk dapat menyediakan saran dan bahan kebutuhan masyarakat, dalam hal ini Koppas Cempaka Putih dapat menjalankan dengan baik dan dengan bantuan pengawasan terhadap kinerja koperasi tersebut. Partisipasi anggota dan permodalan menjadi masalah pokok yang di hadapi Koperasi Bina Warga sehingga kegiatan koperasi kurang berjalan dengan baik karena pengawasan yang ada di koperasi cenderung lemah.

 Sumber : berbgai sumber

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) IAIN Antasari


BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN


A.      Gambaran Umum Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari

1.       Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari1

Berawal dari realitas minimnya gaji pegawai pada saat itu, membuat sebagian besar pegawai negeri IAIN Antasari Banjarmasin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika melakukan pinjaman di luar suku bunga sangatlah tinggi hingga membuat kesulitan dalam pembayaran.

Melihat keadaan itu maka muncul pemikiran untuk membuat koperasi dimana dengan koperasi bisa meringankan beban yang ada, selain peminjaman mudah dengan suku bunga realatif rendah, hasil laba yang terkumpul pun dapat dibagi keanggota. Koperasi pegawai ini digagas oleh Bapak Drs. Basran Noor dan Bapak H. Mastur Djahri, MA. (Rektor IAIN Antasari) bersama para pejabat tinggi di IAIN Antasari Banjarmasin.

Kemudian dilaksanakan Rapat Anggota pendirian Koperasi, dengan melihat latar belakang pendidikan maka terpilihlah pengurus koperasi yang pertama yaitu Drs. Basran Noor, Abdul Khalik, Arsyah, H. Muhammad Laili Mansyur, Muhammad Yusran Asmuni.

Awal berdirinya Koperasi pegaaawai negeri ini berbentuk koperasi primer, dimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikalangan Pegawai Negeri IAIN Antasari Banjarmasin, meski secara tertulis pada akta notaris dengan nomor 1417/BH/1979 pada tanggal 10 Februari 1979 dan dilakukan perubahan Anggaran Dasar melalui Rapat Anggota Khusus perubahan anggaran dasar koperasi pegawai negeri IAIN Antasari Banjaramasin yang dilaksanakan pada hari senin tanggal delapab bulan april tahun 1996 bertempat di auditorium IAIN Antasari yang di hadiri 184 orang  anggota  yang  dituangkan  dalam  akta  notaris  dengan  nomor 515/BH/PAD/KWK.16/XI/1996.

2.       Tujuan didirikannya Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari

Adapun  tujuan  didirikan  Koperasi  Pegawai  Negeri  (KPN)  IAIN

Antasari Banjarmasin adalah memperkembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan kemajuan daerah kerja pada umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.


3.       Struktur  Organisasi  Koperasi  Pegawai  Negeri  (KPN)  IAIN

Antasari

Adapun susunan pengurus dan pengawas Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin IAIN Antasari Banjarmasin Periode 2007-2009, sebagaimana tertuang pada Surat Keputusan Rektor IAIN

Antasari Banjarmasin No. 38 Tahun 2007 sebagai berikut : A. Susunan Pengurus

1)
Pembina
: Rektor IAIN Antasari Banjarmasin


(Prof.Dr. H. Kamrani Buseri, MA.)
2)
Ketua
: H. Samsuni, S.Sos.
3)
Wakil Ketua
: Drs. Suriagiri. M.Pd
4)
Sekretaris
: Alfiannoor
5)
Wakil Sekretaris
: Mansyah, S.Sos.
6)
Bendahara
: Mulyadi, S.Ag., M.AP.
Wakil Bendahara I
: Rita Nahdliaty, S.Sos
Wakil Bendahara II
: Bulkisnawati, S.Ag
7)
Angota-Anggota
: 1. Ummi Kulsum S.Ag   (Fak. Syari’ah)

2.
Hj. Gusti Samiah
(Fak. Tarbiyah)
3.
Hani, S.Ag
(Fak. Dakwah)
4.
Mukhyar
(Fak. Ushuludin)
5.
Lamberi
(Kantor Pusat)

B.        Susunan Pengawas

1.
Ketua
: Drs. H. Haderani
(Fak. Tarbiyah)
2.
Angota-Anggota
: 1.. Drs. Fajar Sidiq
(Fak. Syari’ah)


2.
Drs.H.Syarifuddin, M.Ag (Fak. Dakwah)


3.
Drs.H.Zuhri Mahfuz
(Fak. Ushuludin)


4.
Drs.H.Sofyan Noor M.si (Kantor Pusat
Sesuai Surat Keputusan Rektor IAIN Antasari Banjarmasin No. 133
Tahun 2009 Susunan pengurus dan pengawas Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin Periode 2009-2011sebagai berikut :

A.
Susunan Pengurus



Pembina
: Rektor IAIN Antasari Banjarmasin


(Prof.Dr. H. Kamrani Buseri, MA.)

Ketua
: H. Samsuni, S.Sos.

Wakil Ketua
: Rahman Helmi M.Si

Sekretaris
: Fatimah S.Sos

Wakil Sekretaris
: Mansyah, S.Sos.

Bendahara I
: Siti Fatimah Zahra, A.Md

Bendahara II
: Bulkisnawati, S.Ag

Angota-Anggota
: 1. Ummi Kulsum S.Ag


2.
Hj. Gusti Samiah


3.
Istianita Rahma, SE


4.
Yusrina Hidayati S.Ag


5.
Nazula Elva Rahma, SE, MM


5.
Lamberi
B.
Susunan Pengawas



1. Ketua
: Drs. H. Haderani

2. Angota-Anggota
: 1. . Drs.H.Sofyan Noor M.Si


2.
Drs. M. Nur Maksum, M.SI

3.  Drs.H.Syarifuddin, M.Ag

4.  Drs.M. Kursani Ahmad, M.Ag

4.       Keanggotaan

Anggota   merupakan   faktor   yang
paling   penting   dalam
kehidupanberkoperasi.  Seperti  diketahui
bahwa   koperasi  merupakan
kumpulan orangorang dan bukan kumpulan modal, sehingga koperasi tidak dapat berdiri tanpa adanya anggota. Dalam keanggotaannya Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin terdiri dari ± 386 orang pada tahun 2007-2008, adapun rinciannya sebagai berikut :

1.
Kantor Pusat sebanyak
99 orang
2.
Fakultas Syari’ah sebanyak
77 orang
3.
Fakultas Tarbiyah sebanyak
113 orang
4.
Fakultas Dakwah sebanyak
47 orang

5.       Fakultas Ushuluddin sebanyak .  48 orang


Sedangkan  tahun  2009-2010  sebanyak  ±  410  orang,  adapun
rinciannya sebagai berikut:

1.
Kantor Pusat sebanyak
101 orang
2.
Fakultas Syari’ah sebanyak
83 orang
3.
Fakultas Tarbiyah sebanyak
121 orang
4.
Fakultas Dakwah sebanyak
46 orang

5.       Fakultas Ushuluddin sebanyak .  51 orang


5.       Jenis Kegiatan Usaha

Koperasi  Pegawai  Negeri  (KPN)  IAIN  Antasari  Banjarmasin tergolong Koperasi yang sudah berhasil dalam melaksanakan kegiatannya, dimana koperasi ini dapat meningkatkan perekonomian anggota atau Pegawai. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin ini adalah :

1.        Simpan Pinjam Simpanan wajib :

- Pegawai golongan I dan II sebesar Rp 25.000,-

-
Pegawai golongan III
sebesar Rp
30.000,-
-
Pegawai golongan IV
sebesar Rp
50.000,-

Pinjaman :

-                Pinjaman maksimal Rp 10.000.000,-

-                Jangka waktu pengembalian paling lama 20 bulan dengan jasa peminjaman sebesar 1,5 %.

-                Pinjaman jangka pendek maksimal sebesar Rp 600.000,-dengan jasa pinjaman sebesar 2 %.

2.        Pengadaan barang konsumsi dan bahan bangunan

3.        Pengerjaan rehab bangunan.

4.        Mengembangkan kerjasama pihak ketiga/bank (BTN Syari’ah, Bank Kalsel Syari’ah, Bank Niaga, Bank Muamalat, Bank Syari’ah Mandiri, dan Bank Bokupin Cab. Banjarmasin untuk memudahkan pinjaman/tambahan dana.

5.        Jasa angkutan bagi anggota dan masyarakat umum.


6.       Jenis Bidang Kesejahteraan

1.   Bantuan kepada anggota yang meninggal dunia sebesar Rp 300.000,-

2.   Menyalurkan zakat usaha kepada berhak menerimanya sebesar 2,5

%  kekayaan bersih tahun tutp buku.

3.   Memberikan bingkisan ramadahan kepada seluruh anggota sesuai dengan kemajuan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin.

4.   Memberikan santunan anggota yang purna bakti sebesar Rp 300.000,-

5.   Memungut sumbangan untuk santunan bagi anggota (Suami/Istri/Anak/yang terdapat dalam daftar gaji) yang meninggal dunia sebesar Rp 1000,-/anggota

6.   Jaminan asuransi bagi anggota yang melakukan pinjaman jangka panjang.

B.                   Penyajian Data

Pengelolaan keuangan dan modal pada Koperasi merupakan masalah yang penting untuk menjaga kelangsungan hidup koperasi. Pertambahan aktiva menunjukkan adanya perkembangan positif bagi koperasi, jika diimbangi dengan kenaikan SHU dan pendapatan koperasi agar tujuan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dapat tercapai.

Meninjau lebih jauh kondisi keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin sehingga dapat diketahui kinerja keuangannya, akan tampak pada Rasio LIKUIDITAS, Rasio SOLVABILITAS dan Rasio RENTABILITAS yang dihasilkan melalui laporan keuangan neraca dan laporan rugi laba Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin.

Adapun komponen-komponen dari laporan keuangan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin yang digunakan untuk menentukan Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan yang diukur dengan Rasio

LIKUIDITAS, Rasio SOLVABILITAS dan Rasio RENTABILITAS, meliputi berikut ini:

a.            Neraca Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin

Neraca  merupakan  laporan  keuangan  yang berupa  aktiva  dan

pasiva, dimana menunjukkan harta atau kekayaan badan usaha atau perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan laporan neraca Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin selama empat tahun terakhir yaitu tahun 2007 – 2010 dapat disusun neraca secara komparatif seperti yang terlampir pada lampiran. Untuk keperluan analisis Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan secara umum, komponen neraca dapat disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Komponen Neraca

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin

Tahun 2007-2010 (dalam rupiah)


No
Komponen

Tahun











2007
2008
2009
2010










1
Aktiva Lancar
884.275.736,25
968.193.662,00
989.199.655,00
1.260.275.923,00










2
Aktiva Tetap
1.363.200,00
863.200,00
4.850.000,00
3.850.000,00










3
Total Aktiva
885.638.936,25
969.056.862,00
994.049.655,00
1.264.125923,00










4
Hutang






Lancar
178.437.011,25
186.207.393,00
189.626.609,57
274.053.480,00













5
Modal Sendiri
707.201.925.00
782.849.469.00
804.433.045,43
990.072.443,00











Sumber: Data Laporan Neraca Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari



Banjarmasin, tahun 2007-2010 yang disesuaikan.



Pada tabel diatas data sudah disesuaikan, yang mana pada neraca Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin 2007-2008 SHU tidak di bagi tetapi diletakkan di akun modal, dan pada tahun 2009-2010 SHU sudah dibagi/dipisah-pisah sesuai peruntukannya (dilempar ke akun hutang).


b.            Laporan Laba Rugi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN

Antasari Banjarmasin

Berdasarkan Laporan Rugi Laba pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin selama empat tahun terakhir yaitu tahun 2007 – 2010 dapat disusun Laporan Rugi Laba secara komparatif seperti yang terlampir pada lampiran.

Bertujuan untuk keperluan Analisis Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan secara umum, komponen Laporan Rugi Laba dapat disajikan pada tabel berikut ini:

56


Tabel 3.2 Komponen Rugi-Laba

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin

Tahun 2007-2010 (dalam rupiah)


No
Komponen

Tahun











2007
2008
2009
2010










1
Laba Kotor
182.763.839,00
200.442.986,00
222.778.045,00
259.329.015,00










2
Biaya






Operasional
67.450.000,00
85.950.000,00
85.575.250,00
120.506.500,00













3
SHU
115.313.839,00
114.492.986,00
137.212.795,00
138.882.515,00









Sumber: Data  Laporan  Rugi  Laba  Koperasi  Pegawai  Negeri  (KPN)  IAIN

Antasari Banjarmasin, tahun 2007-2010


C.                   Analisis Data

Untuk  mengetahui  perkembangan  Tingkat  Kesehatan  Kondisi

Keuangan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin selama periode tahun 2007 – 2010, akan dipergunakan analisis keuangan ditinjau dari Aspek LIKUIDITAS, Aspek SOLVABILITAS dan Aspek RENTABILITAS dari laporan keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin selama empat tahun terakhir.
1.            LIKUIDITAS

Berdasarkan laporan keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

IAIN Antasari Banjarmasin sebagaimana telah disajikan dalam komponen neraca dan komponen Rugi Laba selama empat tahun terakhir yaitu periode tahun 2007 – 2010 setelah melalui pengolahan, maka perhitungan analisis Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan ditinjau dari Aspek

LIKUIDITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin akan tampak pada tabel dibawah ini:


Tabel 4.1 Perhitungan dan Perkembangan Aspek LIKUIDITAS

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin

Tahun 2007-2010

Tahun
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Rasio LIKUIDITAS
Perubahan
ket

(dalam rupiah)
(dalam rupiah)
(%)
(%)







1
2
3
4 : 2 / 3 X 100 %
5
6






2007
884.275.736,25
178.437.011,25
495,56
-
-






2008
968.193.662,00
186.207.393,00
519,95
24,39






2009
989.199.655,00
189.626.609,57
521,65
1,7






2010
1.260.275.923,00
274.053.480,00
459,86
52,79






Sumber:  Data yang diolah.

Menurut tingkat kesehatan kondisi keuangan berdasarkan standar

LIKUIDITAS dari Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Kota Banjarmasin adalah antara 175 % - 200 % berarti sangat ideal, antara 150 % - 175 % berarti ideal, antara 125 % -150 % berarti cukup ideal, antara 100 % - 125 % berarti kurang ideal, <100 % atau >200 % berarti sangat kurang ideal.

Dari tabel tersebut diatas memberikan gambaran secara jelas tentang kondisi LIKUIDITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin menunjukkan bahwa pada tahun 2007 tingkat LIKUIDITASnya adalah sebesar 495,56 % yang berarti sangat ideal. Tahun 2008 sebesar 519,95 % dimana juga sangat ideal sesuai dengan standar yang di tetapkan. Kondisi LIKUIDITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 24,39 % dibandingkan tahun 2007.

LIKUIDITAS pada tahun 2009 sebesar 521,65 % menunjukkan bahwa pada tahun ini tingkat LIKUIDITASnya sangat ideal. Kondisi LIKUIDITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 1,7 % dibandingkan tahun 2008. Tahun 2010 sebesar 459,86 % rasio LIKUIDITAS yang dihasilkan menunjukkan angka sangat ideal, dengan persentasi penurunan sebesar 52,79 % dari tahun 2009.

58





2.            SOLVABILITAS

Berdasarkan Laporan keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

IAIN Antasari sebagaimana telah disajikan dalam komponen neraca dan komponen rugi laba selama empat tahun terakhir yaitu tahun 2007 – 2010, setelah melalui pengolahan, maka perhitungan analisis Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan ditinjau dari aspek SOLVABILITAS pada Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Perhitungan dan Perkembangan Aspek SOLVABILITAS

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin

Tahun 2007-2010

Tahun
Total Aktiva
Total Hutang
Rasio SOLVABILITAS
Perubahan
Ket

(dalam rupiah)
(dalam rupiah)
(%)
(%)







1
2
3
4 : 2 / 3 X 100 %
5
6






2007
885.638.936,25
178.437.011,25
496,33
-
-






2008
969.056.862,00
186.207.393,00
520,41
24,04






2009
994.049.655,00
189.626.609,57
524,21
3,8






2010
1.264.125.923,00
274.053.480,00
461,26
62,95






Sumber:  Data yang diolah.

Menurut tingkat kesehatan kondisi keuangan berdasarkan standar

SOLVABILITAS dari Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Kota Banjarmasin adalah antara 135 % - 150 % berarti sangat ideal, antara 120 % - 134 % berarti ideal, antara 105 % -119 % berarti cukup ideal, antara 90 % - 104 % berarti kurang ideal, <90 % atau >150 % berarti sangat kurang ideal.

Dari tabel tersebut diatas memberikan gambaran secara jelas tentang kondisi SOLVABILITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin menunjukkan bahwa pada tahun 2007 tingkat LIKUIDITASnya adalah sebesar 496,33 % yang berarti sangat ideal. Tahun 2008 sebesar 520,41 % dimana juga sangat ideal sesuai dengan standar yang di tetapkan. 

Kondisi SOLVABILITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 24,04 % dibandingkan tahun 2007.

SOLVABILITAS pada tahun 2009 sebesar 524,21 % menunjukkan bahwa pada tahun ini tingkat SOLVABILITASnya sangat ideal. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 3,8 % dibandingkan tahun 2008.Tahun 2010 sebesar 461,26 % rasio

SOLVABILITAS yang dihasilkan menunjukkan angka sangat ideal, dengan persentasi penurunan sebesar 62.95 % dari tahun 2009.


3.            RENTABILITAS

Berdasarkan laporan keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

IAIN Antasari sebagaimana telah disajikan dalam komponen neraca dan komponen Rugi Laba selama empat tahun terakhir yaitu tahun 2007 – 2010, setelah melalui pengolahan, maka perhitungan Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan ditinjau dari aspek RENTABILITAS modal sendiri pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari dapat dilihat dalam tabel berikut ini:


Tabel 4.3 Perhitungan dan Perkembangan Aspek RENTABILITAS

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin

Tahun 2007-2010

Tahun
Laba (SHU)
Pendapatan Brotu
Rasio RENTABILITAS
Perubahan
Ket

(dalam rupiah)
(dalam rupiah)
(%)
(%)







1
2
3
4 : 2 / 3 X 100 %
5
6






2007
115.313.839,00
182.763.839,00
63,09
-
-






2008
114.492.986,00
200.442.986,00
57,11
5,98






2009
137.212.795,00
222.778.045,00
61,59
4,48






2010
138.882.515,00
259.329.015,00
53,55
8,04






Sumber:  Data yang diolah.


Menurut tingkat kesehatan kondisi keuangan berdasarkan standar

RENTABILITAS dari Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Kota Banjarmasin adalah >15 % berarti sangat baik, antara 12 % - 15 % berarti baik, antara 8 % -11 % berarti cukup baik, antara 4 % - 7 % berarti kurang baik, <4 % berarti buruk.

Dari tabel tersebut diatas memberikan gambaran secara jelas tentang kondisi RENTABILITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin menunjukkan bahwa pada tahun 2007 tingkat RENTABILITAS adalah sebesar 63.09 % yang berarti sangat baik. Tahun 2008 sebesar 57.11 % dimana juga sangat baik sesuai dengan standar yang di tetapkan.

Kondisi RENTABILITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 5,98 % dibandingkan tahun 2007.

RENTABILITAS pada tahun 2009 sebesar 61,59 % menunjukkan bahwa pada tahun ini tingkat RENTABILITASnya sangat baik. Mengalami peningkatan yang yaitu sebesar 4,48 % dibanding tahun 2008. Tahun 2010 sebesar 53,55 % rasio RENTABILITAS yang dihasilkan menunjukkan angka sangat baik, dengan persentasi penurunan sebesar 8,04 % dari tahun 2009.

D.              Pembahasan

Dengan berdasarkan analisis PROFIBILITAS  Koperasi Pegawai Negeri

(KPN) IAIN Antasari dengan menggunakan analisis LIKUIDITAS, SOLVABILITAS dan RENTABILITAS akan memberikan gambaran kondisi keuangan koperasi yang bersangkutan. Ditinjau dari aspek LIKUIDITAS dan SOLVABILITAS pengelolaan keuangan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sangat ideal, persentase rasio yang dihasilkan mengalami FLUKTUASI dari tahun ke tahun. Begitu juga aspek RENTABILITAS, pengelolaan keuangan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari mengalami FLUKTUASI dari tahun ketahun dan dapat dikatakan sudah sangat efisien.

1.            Perkembangan LIKUIDITAS

Dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa tingkat likuiditas

selama empat tahun terakhir Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari secara berturut-turut adalah pada tahun 2007 sebesar 495,56 %, tahun 2008 menjadi 519,95 %, tahun 2009 sebesar 521,65 % dan tingkat rasio LIKUIDITAS 2010 sebesar 459,86 %.

Upaya yang dilakukan pengurus koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari Banjarmasin untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya adalah :

-                Bekerjasama dengan pihak ke-3 (seperti Telkomsel, Dinas Koperasi) dalam hal pendanaan

-                Bekerjasama dengan bank (seperti Bank Muamalat, Bank Syari’ah Mandiri, Bank Bukopin, Bank Niaga) dalam hal memudahkan anggota dalam meminjam uang.

-                Bekerjasama dengan pihak ke-3 dalam hal pengadaan barang (seperti Sepatu, alat kesehatan, alat rumah tangga, kacamata, handphone, alat eloktronik, kredit motor, dll)

Dengan upaya tersebut membuat Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sudah sangat ideal hal ini terbukti dengan melihat tabel 4.1 dimana tingkat

LIKUIDITAS meningkat sebesar 24,39 % pada perbandingan tahun 2007-2008. Pada tahun 2009 meningkat sebesar 1,7 % di banding tahun 2008. Sedangkan tahun 2010 mengalami penurunan di banding tahun 2009 sebesar 52,79 % hal ini di karenakan dana jasa anggota (SHU), sisa dana pengurus dan sisa dana karyawan belum di bagi sehingga hutang meningkat.

Pada tahun 2007 jumlah aktiva lancar Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 884.275.736,25 dan jumlah hutang lancarnya sebesar Rp 178.437.011,25 sehingga memperoleh tingkat LIKUIDITAS  sebesar 495,56 %. Hal ini berarti bahwa setiap hutang lancar sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 495,56.

Pada tahun 2008 jumlah aktiva lancar Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 968.193.662,00 dan jumlah hutang lancarnya sebesar Rp 186.207.393,00 sehingga memperoleh tingkat LIKUIDITAS sebesar 519,95 % Hal ini berarti bahwa setiap hutang lancar sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 519,95.

Pada tahun 2009 jumlah aktiva lancar Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 989.199.655,00 dan jumlah hutang lancarnya sebesar Rp 189.626.609,57 sehingga memperoleh tingkat LIKUIDITAS sebesar 521,65 % Hal ini berarti bahwa setiap hutang lancar sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 521,65.

Pada tahun 2010 jumlah aktiva lancar Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 1.260.275.923,00 dan jumlah hutang lancarnya sebesar Rp 274.053.480,00 sehingga memperoleh tingkat LIKUIDITAS sebesar 459,86 % Hal ini berarti bahwa setiap hutang lancar sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 459,86.

Dengan demikian tampak bahwa tingkat LIKUIDITAS Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2007 – 2010 dalam kondisi sangat Likuid berdasarkan standar yang ditetapkan. Hal ini berarti Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari mempunyai dana yang lebih dari cukup untuk menjamin hutang lancarnya dan hutang-hutangnya yang lain yang harus segera dilunasi, karena kebijakan dari manajemen koperasi lebih mengutamakan penggalian / pemupukan modal dari dalam koperasi itu sendiri / anggota.

2.            Perkembangan SOLVABILITAS

Analisis SOLVABILITAS  digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam hal ini koperasi guna memenuhi seluruh kewajiban keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tingkat

SOLVABILITAS koperasi dilakukan dengan membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah hutang, jadi setiap penambahan nilai hutang akan menurunkan tingkat SOLVABILITAS koperasi.

Dari  hasil  analisis  data  diperoleh  hasil  bahwa  tingkat

SOLVABILITAS Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari secara berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar 496,33 %, 520,41 %, 524,21 % dan 461,26 %. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat SOLVABILITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari selama empat tahun terakhir tersebut secara umum meningkat. Tingkat SOLVABILITAS meningkat karena adanya utang kepada pihak ketiga yaitu Bank Muamalat, Bank Syari’ah Mandiri, Bank Bukopin, Bank Niaga dan GKPI. Pada tahun 2008 ada penambahan utang kepada pihak ketiga yaitu Bank Pembangunan Daerah Syari’ah dan Bank Tabungan Negara Syari’ah.

Tingkat Kesehatan Kondisi Keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sudah sangat ideal hal ini terbukti dengan melihat tabel 4.2 dimana tingkat SOLVABILITAS pada tahun 2008 meningkat sebesar 24,04 % dibanding tahun 2007. pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 3,8 % di banding tahun 2008. Sedangkan tahun 2010 juga mengalami penurunan di banding tahun 2009 sebesar 62.95 % hal ini di karenakan dana jasa anggota (SHU), sisa dana pengurus dan sisa dana karyawan belum di bagi sehingga hutang meningkat.

Pada tahun 2007 jumlah aktiva Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 885.638.936,25 dan jumlah hutang sebesar Rp 178.437.011,25 sehingga memperoleh tingkat SOLVABILITAS sebesar

496,33 %. Hal ini berarti bahwa setiap kewajiban sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva sebesar Rp 496,33.

Pada tahun 2008 jumlah aktiva Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 969.056.862,00 dan jumlah hutang sebesar Rp 186.207.393,00 sehingga memperoleh tingkat SOLVABILITAS sebesar 520,41 %. Hal ini berarti bahwa setiap kewajiban sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva sebesar Rp 520,41.

Pada tahun 2009 jumlah aktiva Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 994.049.655,00 dan jumlah hutang sebesar Rp 189.626.609,57 sehingga memperoleh tingkat SOLVABILITAS sebesar 524,21 %. Hal ini berarti bahwa setiap kewajiban sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva sebesar Rp 524,21.

Pada tahun 2010 jumlah aktiva Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 1.264.125.923,00 dan jumlah hutang sebesar Rp 274.053.480,00 sehingga memperoleh tingkat SOLVABILITAS sebesar 461,26 %. Hal ini berarti bahwa setiap kewajiban sebesar Rp 100,00 dijamin dengan aktiva sebesar Rp 461,26.

Dengan demikian tampak bahwa tingkat SOLVABILITAS Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari selama empat tahun yaitu tahun 2007 – 2010 dalam kondisi sangat ideal berdasarkan standar yang ditetapkan, rasio yang dari tahun ke tahun dihasilkan secara umum dikatakan meningkat karena adanya utang pihak ketiga yaitu yaitu Bank Muamalat, Bank Syari’ah Mandiri, Bank Bukopin, Bank Niaga dan GKPI. Pada tahun 2008 ada penambahan utang kepada pihak ketiga yaitu Bank Pembangunan Daerah Syari’ah dan Bank Tabungan Negara Syari’ah. Hal ini berarti Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari mempunyai dana yang lebih dari cukup untuk menjamin hutang lancarnya dan hutang-hutangnya yang lain yang harus segera dilunasi karena kebijakan dari manajemen koperasi lebih mengutamakan penggalian/pemupukan modal dari dalam koperasi itu sendiri / anggota.

3.            Perkembangan RENTABILITAS

Analisis RENTABILITAS  ini digunakan untuk mengetahui sampai

sejauh mana pendapatan bruto yang dihasilkan koperasi menjadi SHU, yaitu dengan membandingkan antara keuntungan atau SHU yang diperoleh dari kegiatan pokok koperasi dengan pendapatan bruto yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut.

Dari  hasil  analisis  data  diperoleh  hasil  bahwa  tingkat

RENTABILITAS Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari selama dua tahun dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 adalah sebesar 63,09 %, 57,11 %, 61,59 % dan 53,55 %. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat RENTABILITAS pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari selama empat tahun tersebut berFLUKTUASI.

Pada tahun 2008 menurun sebesar 5,98 % di banding tahun 2007 dan tahun 2010 menurun sebesar 8,04 dibanding tahun 2009 hal ini di sebabkan oleh :

     Banyaknya tunggakan terhadap pembayaran pinjaman anggota

     Di perpanjangnya masa pinjaman anggota

Pada tahun 2009 meningkat sebesar 4,48 % di banding tahun 2008 hal ini dikarenakan usaha yang di jalankan sesuai dengan program dan jumlah anggota yang semakin bertambah (sesuai dengan pinjaman yang bertambah) sehingga mempengaruhi laba yang dihasilkan.

Pada tahun 2007 jumlah SHU Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 115.313.839,00 dan pendapatan bruto sebesar Rp 182.763.839,00 sehingga memperoleh tingkat RENTABILITAS sebesar 63,09 %. Hal ini berarti bahwa setiap pendapatan bruto sebesar Rp 100,00 menghasilkan laba sebesar Rp 63,09.

Pada tahun 2008 jumlah SHU Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 114.492.986,00 dan pendapatan bruto sebesar Rp 200.442.986,00 sehingga memperoleh tingkat RENTABILITAS

66






sebesar 57,11 %. Hal ini berarti bahwa setiap pendapatan bruto sebesar Rp 100,00menghasilkan laba sebesar Rp 57,11.

Pada tahun 2009 jumlah SHU Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 137.212.795,00 dan pendapatan bruto sebesar Rp 222.778.045,00 sehingga memperoleh tingkat RENTABILITAS sebesar 61,59 %. Hal ini berarti bahwa setiap pendapatan bruto sebesar Rp 100,00 menghasilkan laba sebesar Rp 61,59.

Pada tahun 2010 jumlah SHU Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari sebesar Rp 138.882.515,00 dan pendapatan bruto sebesar Rp 259.329.015,00 sehingga memperoleh tingkat RENTABILITAS sebesar 53,55 %. Hal ini berarti bahwa setiap pendapatan bruto sebesar Rp 100,00 menghasilkan laba sebesar Rp 53,55.

Dengan demikian tampak bahwa tingkat RENTABILITAS Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari selama empat tahun yaitu tahun 2007 – 2010 dalam kondisi sangat efisien berdasarkan standar yang ditetapkan, walaupun dari tahun ke tahun rasio yang dihasilkan berfluktuasi karena penurunan pendapatan bruto Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari tidak diimbangi dengan kenaikan laba usaha yang signifikan. Hal ini berarti Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IAIN Antasari mempunyai dana yang lebih dari cukup untuk menjamin seluruh hutang yang harus segera dilunasi selama jangka waktu yang telah ditetapkan.
Sumber : idr.iain-antasari.ac.id/602/2/BAB%20IV.pdf