Rabu, 04 Oktober 2017

ISU ETIKA PROFESI AKUNTANSI

DANA PERUSAHAAN CBM BOOKMAKER INTERNATIONAL
DIRAUP PEGAWAINYA SENDIRI
(ISU PELANGGARAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI DI MALTA)

Hukuman sepuluh tahun untuk pegawai yang meraup € 345.000 dana perusahaan
Diposting pada tanggal 1 Desember 2016 - Diperbarui 1 Desember, 2016 18:27
Laporan: Ritianne Agius

Vincent Etienne Vella yang berusia 36 tahun telah dijatuhi hukuman penjara sepuluh tahun dan dikenai denda € 95.000 setelah dinyatakan bersalah mengambil ratusan ribu euro dari perusahaan yang mempekerjakannya. Dalam putusannya, Pengadilan juga memerintahkan Polisi untuk menginvestigasi ayah Vella, yang mana uang tersebut dulunya disimpan.

Pengadilan Pidana menggambarkan ini sebagai kasus klasik pencucian uang dan daur ulang, di mana Vella, seorang petugas rekening, akan menggunakan nama ayahnya Emanuel Vella untuk mengambil sendiri uang dari perusahaan taruhan tempat dia bekerja.
Direktur CBM Bookmaker International, Jovin Genovese, memberi kesaksian bahwa Vella telah bekerja untuk perusahaan tersebut sejak 2007, namun baru pada tahun 2009 dia pertama kali menyadari ada yang tidak beres. Ini terjadi setelah dia menerima pemberitahuan penangguhan dari LGA karena pajak belum dibayar, dan juga permintaan pembayaran dari penyedia internetnya, yang belum dibayar berbulan-bulan.

Ketika Direktur kemudian memeriksa rekening perusahaan, dia menemukan dua transaksi atas nama orang-orang yang tidak dikenalnya, dan ketika dia berbicara dengan Vella tentang mereka, dia diberitahu bahwa bank tersebut telah melakukan kesalahan. Vella kemudian mengiriminya lewat email untuk memberitahukan bahwa dia mengundurkan diri, dan "berterima kasih kepada para direktur atas peluang yang mereka berikan kepadanya."
Direktur tersebut menyatakan bahwa sejak tahap ini perusahaan terus menyelidiki, dan menemukan bahwa sekitar € 345.000 hilang. Direktur tersebut memberi kesaksian bahwa Vella hidup dengan nyaman, selalu mengendarai mobil mewah dan mengenakan jam tangan Rolex. Setelah membeli mobil Westfield Vella mengatakan bahwa dia telah mengambil pinjaman di sana, menambahkan bahwa mobil lain dan sebuah sepeda motor dipinjam dari orang lain.

Direktur Vincenzo Giuliano, yang juga memberi bukti, memberi kesaksian bahwa Vella adalah bagian dari tim mimpinya, dan dia telah mempercayainya. Di bagiannya Vella menyatakan bahwa dia adalah teman hebat Giuliano, yang telah memintanya untuk menarik uang dari perusahaan itu untuk keperluan pribadinya. Vella mengatakan bahwa inilah sebabnya dia membuka rekening atas nama ayahnya. Dia juga menambahkan bahwa dia biasa menarik uang darinya dari ATM, dan dia akan diberi sesuatu untuk masalahnya. Pengadilan menyatakan, bagaimanapun, bahwa versi ini tidak masuk akal.

Terlepas dari kenyataan bahwa Vella memiliki lembaran kerja bersih, Pengadilan menyatakan bahwa ini adalah kejahatan serius, dan sejak awal pekerjaannya, Vella telah menyusun sebuah rencana yang cermat untuk menjadi kaya dengan biaya perusahaan, dan terus melakukan ini. selama periode waktu tertentu.

Dalam kata-kata Pengadilan, Hakim Donatella Frendo Dimech yang memimpin, Vella "adalah orang yang selalu menginginkan lebih, orang kaya dia", dan siapa, karena status sosialnya tidak mengizinkannya menjalani kehidupan mewah yang dia inginkan, entah bagaimana berhasil menjalani hidup ini selama hampir dua tahun dengan hidup dengan baik dari orang-orang yang telah mempercayai dan mempekerjakannya.

Sumber : https://www.tvm.com.mt/en/news/ten-year-sentence-for-accountant-who-dissipated-e345000-of-company-funds/

REVIEW
     Berdasarkan kasus diatas sudah jelas bahwa seorang pegawai yang bernama Vincent Etienne Vella melakukan tindakan kecurangan, penipuan dan pencucian perusahaan. Vella telah melanggar komitmen dan moral profesionalnya. Hal tersebut tentunya melanggar prinsip-prinsip dari “Etika Profesi Akuntansi”. Kasus di atas terjadi di Perusahaan CBM BOOKMAKER INTERNATIONAL yang terletak di negara Malta. Beberapa prinsip “Etika Profesi Akuntansi” yang dilanggar adalah :
1. Tanggung Jawab Profesi
     Karena Vella tidak menjaga komitmen moralnya terhadap perusahaan dan masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari tindakannya yang melakukan penipuan pajak perusahaan tempatnya bekerja dan meraup/mencuri dana perusahaan untuk kepentingannya sendiri. Vella telah merusak kepercayaan Sang Direktur yang mempercayainya selama ini dengan tindakan tidak bermoralnya yang hanya mementingkan kemewahan semata.

2. Integritas
     Vella telah merusak kepercayaan perusahaan,publik bahkan pemerintah dengan tindakannya tersebut. Hal itu juga membuat integritasnya buruk di mata masyarakat dan perusahaan. Vella yang sebenarnya adalah orang yang berpotensi telah merusak semua itu dengan tindakannya sehingga kuaitasnya pun patut dipertanyakan. Vella tidak mampu menjaga komitmen dan keujurannya. Yang terjadi disini adalah Vella melakukan penipuan dan pencurian uang perusahaan. Kredibilitasnya pun patut dipertanyakan. Vella juga merusak kepercayaan publik dengan gaya hidup mewahnya yang di dapat dari hasil kecurangan dan pencurian uang perusahaan.

3. Kerahasiaan
     Dalam hal ini Vella melanggar prinsip kerahasiaan karena telah melakukan pencurian dan pencucian uang perusahaan yang di transfer ke rekening ayahnya sehngga membuat ayahnya ikut diinvestigasi pihak kepolisian. Vella tidak berhasil menjaga uang perusahaan dan dia tidak meminta persetujuan dari direktur keuangan.

4. Perilaku Profesional

     Dengan tindakan Vella, citra profesi petugas rekening di perusahaan tempat dia bekerja dan di perusahaan-perusahaan lain menjadi buruk/teroreng. Karena hal ini, para pemilik perusahaan akan lebih aware dan berhati-hati terhadap para pegawai rekeningnya dengan menerapkan sikap yang lebih tegas. Ini bias membuat pekerjaan sang pegawai yang tak bersalah merasa terintimidasi atau bahkan stress.

0 komentar:

Posting Komentar