MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
BAIK DALAM PERENCANAAN KEUANGAN DAN PENGELOLAANNYA DILIHAT DARI SISI
KEPENTINGAN PERUSAHAAN DAN HAK-HAK KARYAWAN
ABSTRAK
Manajemen Keuangan itu sangat diperlukan
oleh sebuah perusahaan atau badan usaha. Sebab, tanpa adanya manajemen keuangan
perusahaan tidak akan bisa mengembangkan perusahaannya karena tidak adanya
pengaturan pendanaan dan arus keluar
masuk biaya. Bagian dari pe-manage-an itu antara lain adalah perencanaan dan
pengelolaannya. Yang bertugas disini adalah Manajer Keuangan dengan didukung
oleh fungsi-fungsi lainnya seperti Manajer Pemasaran, Manajer Operasi, Manajer
SDM, dsb.
Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk
menjalankan operasi sehari-hari maupun ekspansi perusahaan dan dari keuntungan
operasi tersebut perusahaan juga harus memberikan beberapa persennya kepada
karyawan-karyawannya (bonus). Tujuannya agar karyawannya sejahtera dan lebih
semangat dalam bekerja agar keuntungan di waktu-waktu berikutnya semakin besar,
itu juga untuk perusahaan tersebut. Begitulah seterusnya simbiosis mutualisme
ini berlanjut.
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Manajemen
keuangan
adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau
organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan
dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Seorang manajer keuangan harus mengetahui bagaimana mengelola
segala unsur dan segi keuangan, karena itu merupakan salah satu fungsi penting
dalam mencapai tujuan perusahan.
Untuk
membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang
berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar
modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat
menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang
(obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal
dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan),
cadangan, maupun depresiasi.
Begitu
juga Pekerja/buruh, pekerja/buruh memiliki fungsi dan peranan yang sangat
penting dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Pekerja/buruh adalah
lokomotif penggerak suatu entitas bisnis yang tergabung dalam suatu manajemen
perusahaan yang artinya tanpa adanya buruh atau pekerja tidak mungkin suatu
perusahaan dapat melakukan operasional bisnisnya untuk mewujudkan tujuan
perusahaan dalam mendapatkan laba. Dalam hal ini pekerja atau buruh adalah resources dari
suatu perusahaan. Dalam kondisi normal dan perusahaan masih dapat beroperasi
dengan baik, kepentingan dan hak-hak pekerja/buruh masih dapat diakomodir oleh
manajemen perusahaan. Tetapi ketika perusahaan tersebut mendapatkan terpaan
krisis atau masalah keuangan (pailit) seringkali hak-hak pekerja/buruh tidak
bisa diakomodir lagi dan bahkan dilupakan oleh manajemen perusahaan dan
pihak-pihak yang diperintahkan untuk mengurusi masalah keuangan dan aset
perusahaan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Pengertian Manajemen
keuangan menurut para ahli :
1.
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan
uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2.
Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan.
3.
Grestenberg : how business are organized to acquire funds,
how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are
distributed.
4.
James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.
5.
J.L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis
yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan
untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
6.
Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah penerapan
fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
7.
J.F. Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang
manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara
bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit
pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
8.
Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
se-efisien mungkin.
9.
George R. Terry : merupakan seluruh aktifitas atau kegiatan
perusahaan dalam rangka penggunaan dan pengalokasian dana perusahaan
secara efisien, manajemen meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan
istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
Jadi,
Manajemen Keuangan adalah suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan yang
berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dan meminimalkan
biaya perusahaan serta
upaya pengelolaan
keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk mencapai tujuan
keuangan yang telah ditetapkan.
BAB
III
PEMBAHASAN
KONSEP
MANAJEMEN KEUANGAN
Untuk menjalankan fungsinya, suatu
perusahaan harus menjalankan fungsinya secara baik, karena dalam pelaksanaannya
masing-masing fungsi, mempnyai keterkaitan satu sama lain. Menejemen keuangan
adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi keuangan
adalah kegiatan uatama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab
dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan
menempatkan dana.
Manajemen
keuangan (financial management) adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola asset sesuai dengan
tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1.
Aktivitas penggunaan dana,
yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.
Aktivitas perolehan dana, yaitu
aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun
sumber dana eksternal perusahaan.
3.
Aktivitas pengelolaan aktiva,
yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus
dikelola seefisien mungkin.
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas
dengan perolehan,pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan
menyeluruh. Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan
dapat dibagi menjadi tiga area utama: keputusan sehubungan investasi,
pendanaan, dan manajemen aktiva.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan
dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga
harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak
diinginkan. Manajemen keuangan yang efisien membutuhkan adanya tujuan dan
sasaran, yang digunakan sebagai standar dalam memberikan penilaian keefisienan
keputusan keuangan. Tujuan perusahaan adalah maksimalisasi kesejahteraan
pemilik perusahaan dan karyawan. Banyaknya saham yang dimiliki menunjukan bukti
kepemilikan dalam perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui
harga pasar perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi,
pendanaan dan aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai
berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.
Manajemen memiliki tiga tahapan penting
yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penelitian, ketiga tahap
tadi apabila diterapkandalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap
perencanaan keuangan dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
1. Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan keuangan dalam manajemen keuangan
digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang. Jika
manajemen keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan masa
depan perusahaannya, maka krisis akan terjadi setiap kali penerimaan kas lebih
kecil dari pengeluaran kas.perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi
dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan,dimana, ketika
perusahaan harus membutuhkan adanya pembiayaan tambahan, dan juga ketika
perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
2.
Tahap Pelaksanaan (Perencaaan
keuangan dan penganggaran)
Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih
akurat mengenai jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan
suatu anggaran kas. Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan
pendahuluan yang sangat bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan
anggaran kas yang lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan
kebutuhan dana perusahaan.
3.
Tahap Penelitian (Fungsi
anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk
perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat bantu bagi
manajemen dalam mengarah kan suatuorganisasi dalam posisi yang kuat atau lemah,
(Nanang Fatth, 2000: 49 ). Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen
organisasi sektor publik menurut Deddy Nordiawan ( 2006 : 48-49 ) adalah
sebagai berikut :
a)
Anggaran sebagai alat
perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu
apa yang harus dilakukan dan kearah mana kebijakan dibuat.
b)
Anggaran sebagai alat
pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari
adanya pengeluaran yang terlalu besar ( overspending ) atau adanya pengeluaran
dana yang tidak semestinya ( misspending ).
c)
Anggaran sebagai alat
kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan
arah atas kebijakan tertentu.
d)
Anggaran sebagai alat politik.
Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan
program-program yang telah dijanjikan.
e)
Anggaran sebagai alat
koordinasi dan komunikasiDengan dokumen anggaran yang komprehensif sebuah
bagian atau unit kerja atau departemen dapat diketahui apa yang harus dilakukan
dan apa yang akan dilukukan oleh masing-masing bagian atau unit kerja lainnya.
f)
Anggaran sebagai alat penilaian
kerja. Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu
bagian / unit kerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas
maupun terpenuhinya efesiensi biaya
g)
Anggaran sebagai alat motifasi.
Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai-nilai
nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. Denga catatan anggaran akan
menjadi alat motivasi yang baik jika memenuhi sifat menangtang tetapi masih
bisa dicapai. Maksudnya adalah suatu itu hendaknya jangan terlalu tinggi
sehingga tidak dapat dipenuhi juga jangan terlalu rendah sehingga mudah
dicapai.
Berikut ini adalah
penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi
manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Melakukan
pengawasan atas biaya
2. Menetapkan
kebijaksanaan harga
3. Meramalkan
laba yang akan datang
4. Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja
Aktivitas
manajemen
Manajemen keuangan
berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
a. Aktivitas
penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva.
b. Aktivitas perolehan
dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana
internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
c. Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
7
Prinsip Manajemen Keuangan
1. Konsistensi
(Consistency)
2. Akuntabilitas
(Accountability)
3. Transparansi
(Transparency)
4. Kelangsungan
Hidup (Viability)
5. Integritas
(Integrity)
6. Pengelolaan
(Stewardship)
7. Standar
Akuntansi (Accounting Standards)
Manajer
keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu
keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan
perusahaan (pendanaan). Manajer keuangan bertanggung jawab terhadap aliran kas
(dana) masuk dan keluar untuk membiayai investasi dan operasional perusahaan,
juga sebagai intermediary bagi penyedia dana seperti : bank, pasar modal.
Seorang manajer juga harus mampu menekan
arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.Manajemen kuangan
dalam perusahaan biasanya di embankan kepada manajer keuangan (Chief Finacial
Manager) atau direktur keuangan di bawah presiden direktur atau direktur utama.
Pada perusahaan besar manajer keuangan dibagi pada divisi;
1. Anggaran,
2. perencanaan
keuangan,
3. kredit.
Kegiatan penting yang harus dilakukan manajer
keuangan menyangkut lima aspek yaitu:
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan
para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian
pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang
berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan
para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien
mungkin dan seoptimal mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan
perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan
surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
5. Manajer keuangan harus mampu memilah
anggaran yang akan di keluarkan untuk perusahaan maupun untuk karyawan
Perusahaan
yang baik bukan hanya dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik, namun
kepentingan pegawainya dan hak-hak karyawan juga. Suatu manajemen yang efisien
mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi.
Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen
perusahaan baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan
perusahaan mengalami kemunduran.
Karena karyawan
merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai
pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan,tetapi karyawan adalah aset
yang terpenting suksesnya sebuah perusahaan dalam hal memproduksi barang atau
jasa. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa
yang menjadi hak-hak karyawan.
Untuk
mencapai tujuan suatu perusahaan, manajer keuangan harus dapat melakukan
fungsi-fungsi dari seorang manajer keuangan antara lain meliputi:
1. Bagaimana
memperoleh dana (raising of fund)
Untuk
melakukan kegiatan perusahaan manajer keuangan harus dapat menentukan jumlah
dana yang tersedia dan dapat menentukan darimana sumber dana itu diperoleh. Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan
perusahaan maka sumber dana dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam
perusahaan sendiri (sumber dana intern) dan dari luar perusahaan
(sumber dana extern). Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana yang
berbentuk atau dihasilkan sendiri dari dalam perusahaan, yang terdiri dari
berbagai jenis antara lain: keuntungan yang ditahan, penyusutan, saham pemilik
dan lain-lain.
Sedangkan
dan yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan
yaitu: sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang. Sumber dana
jangka pendek dapat diperoleh dari kredit dagang, kredit bank, surat
berharga, dll. Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari
berbagai sumber antara lain: pinjaman obligasi dan pinjaman hipotik.
2. Bagaimana
menggunakan dana (use of fund)
Dana
adalah suatu alat bagi perusahaan dalam melaksanakan kagiatan sehari-hari.
Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit berkembang. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan perusahaan, sebaiknya manajer keuangan harus
dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik-baiknya. Dana dapat
diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap maupun aktiva lancar.
Perusahaan
yang melakukan investasi dalam aktiva tetap mengharapkan kembali dana yang
telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun,
sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembali dalam jangka pendek
yaitu kurang dari satu tahun. Didalam penggunaan dana dalam suatu perusahaan,
manajer keuangan harus mamperhatikan penggunaan dan tersebut dan dari mana
sumber dana diperoleh. Apabila suatu perusahaan hendak menggunakan dana dalam
aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang.
Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka
perusahaan akan memilih sumber dana jangak pendek.
Dan Sebagai perusahaan yang baik, dalam
menentukan kebijakan/aturan hendaknya
hak-hak karyawan diikutsertakan sebagai bahan pertimbangan, misalnya UMR,
masalah kesehatan dan keamanan kerja, jaminan kemerdekaan bagi karyawan untuk
berserikat, jaminan perusahaan bahwa mereka tidak akan melakukan diskriminasi
dalam hal ras, agama, suku, jenis kelamin, dll, jaminan bahwa perusahaan tidak
akan melakukan tindak kekerasan baik fisik maupun mental dalam kegiatan
bekerja, jam kerja yang sesuai, kompensasi, dan sebagainya. Bila perusahaan telah dapat melindungi dan
memenuhi hak-hak karyawannya, sudah barang tentu loyalitas karyawan akan
meningkat sehingga diharapkan kinerja karyawan pun meningkat.
Namun toh kepercayaan karyawan saja belum
cukup untuk meningkatkan citra positif perusahaan.
Perusahaan tetap memerlukan kepercayaan dari pihak luar seperti masyarakat,
pemerintah, pers, dll, dan biasanya pihak luar perlu bukti nyata bahwa
perusahaan telah menjalankan kewajibannya. Untuk itu perusahaan memerlukan
sebuah sistem manajemen yang dapat membantu perusahaan melaksanakan fungsinya
sebagai perusahaan yang baik dan memperhatikan hak-hak karyawan sebagaimana
mestinya sekaligus membuktikannya kepada pihak luar. Sistem
manajemen yang dibutuhkan adalah yang mampu : Membangun,
mengelola, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah atau yang terkait mengenai
berbagai masalah yang memiliki pengaruh besar dalam hubungan industrial. Salah
satu alternatif sistem manajemen tentang hubungan ketenagakerjaan tersebut
adalah SA 8000, yang mulai banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan di
Indonesia.
Salah satu hak hak
pekerja/buruh yang secara normatif diatur dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan adalah hak pekerja/buruh untuk memperoleh upah dan uang
pesangon. Tetapi dalam kenyataannya hak pekerja/buruh atas upah dan pesangon
tersebut tidak bisa lagi diakomodir dan bahkan dilupakan oleh Pihak yang
seharusnya wajib menyelesaikannya, yaitu Kurator yang ditunjuk oleh Pengadilan
Niaga untuk menyelesaikan semua permasalahan yang berhubungan dengan Perusahaan
yang terkena pailit tersebut.
Terkait dengan
penyelesaian pembayaran upah dan uang pesangon menurut undang-undang No.2 Tahun
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Undang-Undang
Kepailitan No. 37 Tahun 2004. Pada dasarnya pe-manage-an perusahaan dalam
mengatur keuangan serta mempunyai perencanaan yang baik dan menjalankan pula
kewajiban memberikan hak-hak kepada pekerjanya mampu menstabilkan perusahaan
dan menjadikan perusahaan berjalan dengan baik. Dimana semua berjalan dengan
seimbang dan berpengaruh positif terhadap jalannya perusahaaan saat ini dan
kedepannnya.
BAB
IV
KESIMPULAN
Pada dasarnya semua perusahan sudah
mempunyai pe-manage-an keuangan dan perencanaannya dengan baik untuk kelancaran
perusahaan yang sedang berjalan. Dan perusahaan harus mempunyai cara-cara yang
mampu menjalankan pe-menage-an itu dengan baik dan benar. Perencanaan
keuanganpun harus dijalankan dengan benar agar mampu menstabilkan keuangan
perusahaan agar tetap dijalur yang aman dan jauh dari pailit. Sehingga
diharapkan perusahaan tetap aman, namun jangan dilupakan juga dibalik
perusahaan yang stabil dan berjalan dengan baik, terdapat
pekerja-pekerja/karyawan yang baik dan bertanggung jawab.
Untuk itu jika sebuah perusahaan ingin tetap
berjalan dengan baik harus seimbang antara pe-managemen-an keuangannya dan
memperhatikan pula hak-hak para pekerja/karyawannya. Sehingga para pekerjapun
akan merasa dihargai dan mampu menjalankan pekerjaannya dengan baik dan
bertanggung jawab. Dan perusahaanpun tidak akan rugi dan berjalan dengan baik
dan seimbang.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku:
-Sartono,Agus.
Manajemen Keuangan Edisi 6.2001
-
Martono.,Harjitno,Agus. Manajemen Keuangan Edisi 4. 2002